Image Description
Dramatari Pemetik Taman Seribu Bulan adalah pagelaran hasil kolaborasi FSP, FSRD dan FBM.
Penulis Naskah & Sutradara: Arthur S Nalan
Devi Supriatna sebagai Arjuna Sasrabahu
Dede Nuryaman sebagai Somantri
Risa Nuriawati sebagai Dewi Citrawati
Nanan Supriatna sebagai Swanda Geni & Brahala Sewu
Deri Albadri sebagai Sokrasrana
Penasihat: Een Herdiani
Pengarah: Suhendi Afriyanto
Narator: Iman Soleh & Retno Dwimarwati
Koreografer: Edi Mulyana
Penata Musik: Lili Suparli
Penata Artistik: M Tavip
Penata Busana: Joni Permana
Multimedia: Yadi Mulyadi
Penari: -Riyana Rosilawati, -Ai Mulyani, -Budi, -Fitri Dwi Lestari H, -Reni Elmira, -Restu Ayu Pridayanti, -Rikeu Widyasari, -Agung Rizki M, -Roni Muhamad Rizki, -Anita Tri Utami, -Nugie Casya Agustin, -Desya, -Ako Jaelani, -Melati Sri Ari Lestari, -Angeline Azhar, - Gan Gan Galih G, -Vega Mutia, -Yana Permana, -Lanang Wira A, -Gugum Cahyana, -Anggha Nugraha S
Tata Rias & Busana: -Lina Marlina, -Wawan, -Setiawan
Pangrawit: -Najmi Naufal, -Rudini, -Dicki Pantiarsa, -Rohmat Santika, -Indra Dewa, -Bismi Fauzi Permana, -Isep Sepira Lisman, -Sumartana, -Tirta Prawita, -Cucu Sulastri
Sound & Lighting: Tim UPT Ajang Gelar ISBI Bandung
Videografer: Ara and Team
Tim Produksi
Ketua Pelaksana: Redhiana Langen Tresna
Koordinator Latihan: Eti Mulyati
Sekretaris: -Dian Mardiana, -Rossi Suryani
Anggota: -Hikmaningtias Maharani, -Yusuf Ahmad Zain, -Rasima Siregar, -Ade Daryana, -Herfan Rusando, -Iin Rizki, -Moch Bugi, -Kisma Hazmy Tawalie
Sinopsis:
Terinspirasi lakon wayang tradisional yaitu SOMANTRI GUGUR dan SOKASRANA LENA,. Dua perlambang sifat manusia YANG FISIK DAN RUPA BAGUS, BELUM TENTU BATINNYA BAGUS PULA, SEBALIKNYA YANG FISK DAN RUPA BURUK, BATINNYA BISA BAGUS. Konsep halus dan kasar selalu berdampingan. Berpasangan berlawananselalu dicerminkan melalui kisah-kisah teladan wayang.
PEMETIK TAMAN SERIBU BULAN mengisahkan dua bersaudara (Somantri dan Sokasrana yang memperlihatkan cerminan TEKAD UCAP LAMPAH yang jumawa dijalani Somantri dan TEKAD UCAP LAMPAH welas asih jembar manah yang dijalani Sokasrana. Somantri yang berjuang dengan ambisinya menemukan kehampaan karena sombong dan angkuh. Mengabdi ke Maespati justru menantang Raja Arjuna Sasrabahu yang ternyata sakti mandraguna dengan mengubah dirinya menjadi raksasa TRIWIKRAMA (menggenggam dunia). Somantri dihukum harus memindahkan TAMAN SERIBU BULAN (dalam lakon tradisi Taman Sriwedari). Somantri yang sedang bingung ditemukan Sokasrana yang akan membantu kakaknya memindahkan taman tersebut, syaratnya Somantri tidak lagi meninggalkan Sokasrana. Somantri menyanggupi. Sokasrana dengan kesaktiannya dengan mudah memindahkan taman. Kerajaan Maespati jadi terang benderang. Putri Citrawati bercengkerama dengan para dayangnya. Kaget melihat ada raksasa buruk rupa (Sokasrana) yang mencari Somantri. Somantri tiba dan meminta Sokasrana pergi dengan menakut-nakuti dengan gondewa dan anak panah dan tiba-tiba anak panah melesat menembus dada Sokasrana. Sokasrana mati dijemput bidadari. Dan berjanji akan menjemput Somantri ketika gugur oleh Raja Sakti Rahwana kelak nanti.
Comments for this image